PERSELA (Perkemahan Senin-Selasa) Menjadikan Diri Mandiri, Disiplin, Dan Kreatif

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. SMP Santo Aloysius Sleman yang terdiri dari siswa kelas 7, 8, dan 9 mengikuti acara kemah sebagai salah satu kegiatan dalam Pramuka. Kemah diadakan di Youth Centre Yogyakarta. Kemah dilaksanakan pada tanggal 30-31 Oktober 2023.
Acara kemah diawali dengan membangun tenda tiap regu kemudian dilanjutkan ke acara upacara pembukaan yang dibuka oleh ibu Franxischa Sutriyantini sebagai Kepala Sekolah lalu dilanjutkan. Setelah selesai upacara siswa diberi waktu untuk melakukan kegiatan pribadi seperti memasak atau mempersiapkan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan.
Dengan adanya kemah ini diharapkan dapat melatih kemandirian, kedisiplinan, dan kreatifitas para siswa. Selain melatih kemandirian, kedisiplinan, dan kreatifitas, kemah tersebut juga bertujuan untuk pelaksanaan ujian SKU (Surat Kecakapan Umum) Pramuka bagi para siswa. Ujian yang dilakukan oleh siswa berdasarkan dari kesiapan siswa itu sendiri untuk malakukan atau menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diujikan. Kebanyakan dari siswa sudah menyelesaikan SKU menjadi penggalang ramu sehingga bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu menjadi penggalang rakit. Kemah tersebut tidak hanya dihadiri oleh pendamping pramuka dan para siswa namun, para bapak dan ibu guru juga turut serta mendampingi saat kegiatan berlangsung.
Tidak hanya ujian SKU saja, Pembina peramuka dan para bapak/ibu guru sudah menyiapkan acara api unggun untuk para siswa. Acara Api Unggun diawali dengan upacara penyalaan api sekaligus pengucapan Sumpah Pemuda dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2023 lalu. Setetelah itu, tiap regu menampilkan penampilan untuk mencairkan suasana dan sekaligus menjadi tempat berekspresi. Setelah itu, peserta melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu jelajah malam. Saat jelajah malam siswa dilarang berbicara selama perjalanan dengan rute mengitari perkampungan sekitar tempat kemah. Setelah usai jelajah malam, tibalah di acara penutup malam yaitu refleksi bagi para siswa, setelah itu lanjut istirahat malam.
Pagi hari dibuka dengan doa Rosario sebelum senam pagi. Senam pagi dilakukan dengan tujuan agar para peserta merasa bugar untuk kegiatan selanjutnya. Pembina pramuka dan DP (Dewan Penggalang) yang terdiri dari siswa sudah mempersiapkan permainan pramuka untuk mengasah kreatifitas tiap regu dalam menyelesaikan permasalahan. Setelah itu tiap siswa menuliskan refleksi dari hasil kegiatan kemah selama dua hari. Sebelum mengakhiri kemah dengan upacara penutupan, siswa dan guru membongkar tenda terlebih dahulu agar setelah selesai upacara penutupan bisa langsung bersiap untuk pulang.